34 And New Fears
March 28, 2021I woke up this morning with a hangover and someone was hugging me from the back, spooning position. Hal pertama yang muncul di kepala gue adalah : "Shit, I'm 34 already. What am I supposed to do then?"
Setelah semangkuk Indomie Kari Ayam dengan banyak sekali taburan Bon Cabe selesai disantap untuk menghilangkan pengar, tidak melakukan apa-apa di sisa hari, rasanya akan sangat nikmat sekali. I just wanna lay down in my bed, and staring at the rice field from time to time, while I'm counting my blessings and recite some verses from Al Qur'an.
Rumour Has It...
Makin tua seharusnya makin dewasa. Makin tua seharusnya makin bijak. Makin tua seharusnya makin kaya raya. Makin tua seharusnya makin pintar dalam mengolah segala hal yang sedang dan akan terjadi di perputaran hari di hidup kita.
For me those are just rumours. To some extent it could be, the rest of it, maybe not *shrugs* as for me, all I can say about me getting 34 y.o today means new fears, concerns, inevitable loneliness that I need to embrace from time to time. Better not deny it or even avoid it, cause it'll jeopardize myself.
Mempertanyakan Soal Perkara Hidup Ke Yang Lebih Tua
Beberapa kali di beberapa kesempatan sebelum hari ini, gue menanyakan hal yang sama, ke beberapa orang yang berbeda. Tentu, usia mereka jauh lebih tua daripada gue. Ada yang terpaut sepuluh tahun, dan bahkan lima belas tahun. Laki-laki dan Perempuan, dan juga yang tak ingin masuk ke dalam kedua kategori gender tersebut.
"Any advise how to survive 34? Since you're older and much wiser than me, I could use some tips."
Ada yang menjawabnya dengan serius, serta memberikan semacam guideline, ada juga yang menjawabnya dengan :
"Just be who you are, you're kickin' ass already. You got this."
Padahal gue berharap ada yang menjawab :
"Belajar jadi Monas yuk! Karena Monas diam saja, nggak butuh evolving, karena evolving itu melelahkan dan menguras banyak sekali energi, waktu serta biaya. Alias, berubah menjadi benda mati namun memiliki value yang tinggi."
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA... Lantas gue teringat salah satu joke tergaring yang gue bikin sendiri, ketika bertemu orang yang pendiam sekali, lantas meledek mereka dengan :
"DIEM AJE LU KEK MONAS!"
Growing Up
Menjadi orang dewasa itu sulit. Orang dewasa kerap kali harus mengontrol ekspektasi, melakukan kompromi-kompromi yang mind-blowing, serta mental breakdown yang sembuhnya semakin butuh waktu yang lama. Orang dewasa kerap kali diminta serta dipaksa untuk menelan pil pahit yang jumlahnya lebih dari lima dalam satu waktu. Orang dewasa kerap kali menabrakkan hatinya dengan konstruksi-konstruksi sosial yang nggak bakalan hilang, kecuali peradaban yang angkat kaki duluan.
0 comments