Di Pojokan Ruko

Di pojokan ruko dengan pendar neon yang mulai remang, ku sesap sebotol bir yang makin hangat, berusaha menenggelamkan kalimat - kalimat rindu yang hampir membuncah melewati bibirku.

Aku meyakini, bahwa rindu memang se-menyakitkan ini, entah bagaimana menyampaikan dan menjabarkannya kepada kamu, wahai, entah apa dan siapa, di luar sana.

Apakah kau tahu, bahwa ada cinta yang tak mampu terucapkan dengan berbagai macam aksara?

Comments

Popular Posts