Obscene Extreme Festival Asia 2013 : Money VS Faith
Menurut perhitungan diri saya sendiri, tepat satu minggu saya mengakhiri gegap gempita Obscene Extreme Festival Asia 2013. Namun entah mengapa desir sakit hati dan teriakan amarah serta sedu sedan tangis yang tertahan belum juga hilang dari ingatan.. bahkan belum beranjak dari mimpi di malam - malam saya merebahkan tubuh yang terlambat mengirimkan sinyal protesnya.
Apa itu Obscene Extreme Festival? untuk lebih lengkapnya, bisa dibaca di sini. Untuk saya, Obscene Extreme Festival adalah salah satu event besar yang menghelat begitu banyak band ber-genre Grindcore, Death Metal serta Punk. Sampai disitu saja pengetahuan saya mengenai Obscene Extreme Festival itu sendiri, saya tidak melebihkan atau mengurangi pengetahuan yang saya punya. Apa yang begitu istimewa dengan Obscene Extreme Festival ASIA 2013? Yang pertama, ini kali pertama pemilik OEF menyelenggarakan event ini di Jakarta, Indonesia. Yang kedua, terpatri jelas sebuah nama dan sosok laki - laki yang akan selalu saya rindu sampai akhir hayat saya, ketika saya melihat flyer OEF ASIA 2013 pertama kali disebarkan melalui social media, yakni Robin Hutagaol.
Dengan segala kerendahan hati dan penuh syukur, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang NOXA (Ade, Ateng, Nyoman dan Alvin) berikan kepada saya untuk membantu melangsungkan event ini pertama kalinya di Asia, yakni Jakarta. Sampai hari ini saya masih tidak habis pikir mengapa saya yang dipilih untuk dipercaya mengurus satu band Grindcore dari Jepang yang semua member nya adalah perempuan, yaitu Flagitious Idiosyncrasy in the Dilapidation. Terima kasih :') bingung harus mengucapkan apa lagi..
Mungkin beberapa waktu lalu saya sempat nge-tweet soal keinginan saya memberikan "penjabaran detail" tentang apa saja yang sudah terjadi selama OEF ASIA 2013 berlangsung, tapi kok rasanya sekarang sudah nggak perlu ya.. kenapa? saya tidak perlu "menyalak" terlalu kencang atau bahkan bersikap berlebihan terhadap reaksi dari banyak pihak yang sebenarnya tidak peduli akan hal-hal yang tidak mereka alami secara langsung. Keberadaan pihak-pihak yang selama ini hanya mampu mencibir, nyinyir, menusuk dari belakang, dan tidak mencoba diam lalu mengamati, hanyalah satu fase yang terlalu biasa di hidup saya atau bahkan di hidup member NOXA. Bukan berarti saya bicara ini mengatasnamakan NOXA, tidak sama sekali. Saya bicara ini atas nama diri saya sendiri yang berdiri diluar bendera NOXA, namun saya dekat dengan mereka sebagai seorang pribadi yang mereka anggap dan sebut teman.
Apa yang sebenarnya terjadi di OEF ASIA 2013 sampai owner event tersebut merasa harus membuat "curhatan" di facebook miliknya? Yang terjadi adalah, kami (saya, member NOXA, crew, team produksi, dll) tidak dihargai sama sekali oleh Curby. Bahkan tidak satu ucapan "terima kasih", "tolong", "permisi" diucapkan oleh Curby kepada kami mulai dari hari kedatangannya sampai acara berlangsung. Sewaktu acara berakhir di minggu malam, Curby memang menyalami saya dan entah berapa banyak orang lagi, sambil mengucapkan terima kasih karena acara sudah selesai, sebelum itu? bahkan senyuman saja tidak ia berikan. Lebay? ah, enggak.. memang begitu adanya kok :)
Saya merasa, saya bekerja menjalankan OEF ASIA 2013 untuk member NOXA, untuk team produksi, untuk crew, untuk beberapa band yang terlantar sesampainya mereka di Jakarta. Saya dan team LO (Liaison Officer) patungan untuk membelikan makan pagi dan makan siang beberapa band yang hampir kehabisan uang karena Curby tidak memberikan fasilitas tersebut sewaktu mereka datang. Belum lagi member NOXA dan crew yang harus "nombok" biaya perjalanan pulang beberapa band yang tidak dibayar oleh Curby. Apa kami mengeluh dan membuat "curhatan" di facebook kami? Tidak. Kami sebisa mungkin memulangkan band - band tersebut ke negara mereka dengan sisa uang yang kami punya, karena sewaktu kami minta ke Curby, beliau tidak merespon.
Begitu banyak pihak yang mencemooh OEF ASIA 2013 hanya dari pandangan mata telanjang saja, ketika mereka dihadapkan ke kenyataan dan realita yang ada, apa mereka setidaknya, sedikit saja sanggup menanggung apa yang sudah kami jalani bersama? Belum tentu :) OEF ASIA 2013 dapat berlangsung bukan karena Curby dan uangnya, OEF ASIA 2013 dapat berlangsung karena kepercayaan yang dimiliki oleh member NOXA, team produksi, crew, rekan sejawat yang tak kenal lelah membantu tanpa bayaran sepeser pun, dan bahkan saya yakin.. Robin pun turut membantu kami selama OEF ASIA 2013 berjalan.
OEF ASIA 2013 mengajarkan saya, tidak begitu penting seberapa banyak uang yang saya miliki, namun seberapa banyak teman dan sahabat yang saya miliki ketika saya berada di waktu - waktu tersulit di hidup saya.
Hey, Curby.. you can keep all your money in your pocket, but man.. you don't have the faith to spend and share it. Shame on you :)
P.S :
Dear Oom Ade, Oom Ateng, Oom Nyoman dan Alvin
Setidaknya di blog gue ini, tidak satu pun kalimat kasar yang gue tujukan kepada Curby, walau sebenarnya hati tak mampu lagi membendung, tapi yah sudahlah.. kita akan semakin kuat seiring berjalannya waktu, bukan begitu? :) love you guys *hippo hugs*
P.S 2 :
Dear Enyak Vivi
Hope i didn't pushed you away from him, so you can punched him as much as you want, but hey.. nothing to lose, you got your time :) love you *hippo hugs*
P.S 3 :
Dear My Team,
Terima kasih sudah menemani wanita brengsek ini kemanapun dia pergi, dedikasi kalian terhadap scene akan saya ceritakan setiap waktunya. Jangan lupa, semesta ini rumah kalian, kemana kalian pergi, kalian tidak sebenar-benarnya pergi :) love you all *hippo hugs*
Comments
Post a Comment