The Legendary Dirty Rotten Imbeciles
February 28, 2013
(Harald Oimoen - Spike Cassidy - Kurt Brecht - Rob Rampy, source : DRI Facebook Page)
Pada bulan April di tahun 2012 kemarin, Jakarta digemparkan oleh perhelatan akbar Metal Festival yang diselenggarakan oleh Revision Entertainment. Bahkan sampai hari ini saya masih memiliki euphoria setelah pesta itu usai hampir 1 tahun yang lalu. Bagaimana bisa saya lupakan rasa nikmat yang tak terkira, betapa bersyukurnya saya ketika secara tidak sengaja didaulat menjadi LO (Liaison Officer) legenda Thrash Metal & Hardcore Punk bernama D.R.I (Dirty Rotten Imbeciles). Seorang lelaki bernama Triaji yang mengurusi segala macam keperluan band di festival itu hanya mengucapkan : "Ya sudah elo pegang D.R.I saja" kepada saya pada malam setelah saya menjemput 3 orang anggota D.R.I di Soetta, yakni Harald Oimoen, John Menor dan Kurt Brecht.
Kemana Spike Cassidy? kenapa harus John Menor? Spike Cassidy tidak dapat bepergian apalagi melakukan show pada saat itu, dikarenakan sedang melakukan pengobatan untuk penyakit kanker yang di deritanya. Saya baru tahu tentang ini kemarin, melalui Spike sendiri yang menyempatkan diri mengobrol dengan saya via Facebook Message. Sementara John Menor yang menggantikan Spike Cassidy adalah pemain bass guitar di D.R.I pada tahun 1989 - 1994 dimana diantara tahun-tahun tersebut album Thrash Zone membuat banyak penggiat serta pelaku scene underground menggilai mereka. Sementara saya pertama kali mendengarkan album tersebut pada tahun 1999, itupun pinjam punya abang sepupu saya :D sampai sekarang saya tidak memiliki koleksi kaset / CD / Vinyl D.R.I saya hanya mengingatnya di dalam kepala saya. Dan ingatan tentang musik D.R.I itu sendiri sangatlah istimewa, ketika mendengarkannya dari samping panggung di Hammersonic 2012 kemarin, musik mereka masih "menggerakkan" saya seperti dahulu kala. halah :P
Lantas mengapa saya baru menuliskan tentang ini sekarang? kenapa nggak dari kemarin-kemarin? Saya sempat membagi sekelumit cerita tentang D.R.I melalui akun twitter saya dan di retweet oleh Kang Arian 13 a.k.a @aparatmati alhasil tab mention saya kebanjiran retweet atau pertanyaan - pertanyaan konyol tentang D.R.I :D nuhun ya kang, berkat akang, followers ega bertambah.. hahahahaha. Sebenarnya nggak ada alasan khusus kenapa saya baru menuliskan ini sekarang, saya masih berkomunikasi dengan Harald dan Spike setelah Hammersonic, obrolan biasa seputar gigs dan kegiatan masing-masing sampai obrolan tentang niatan saya membeli official merchandise D.R.I yang tidak sempat saya lakukan ketika Kurt Brecht membawanya ke Hammersonic 2012.
Niatan saya menuliskan ini hanya sebatas mengenang 4 hari 3 malam bersama D.R.I yang penuh dengan tawa, kebodohan, berbotol-botol bir dingin, bergelas-gelas cocktail racikan Harald, kelakuan ajaib seorang Rob Rampy, rayuan mautnya John Menor sampai perfeksionisnya seorang Kurt Brecht.
(Harald Oimoen - Saya - John Menor - Kurt Brecht minus Rob Rampy yang sempat ketinggalan pesawat di Hongkong untuk belajar Kung Fu dengan Kung Fu Panda)
Siapa yang mengira untuk mengurus 4 orang oom-oom hardcore metal punk ini bisa begitu menyita perhatian dan menguras tenaga saya? Tidak ada yang pernah mengira. Awalnya mereka hanya meminta hal-hal yang bisa segera saya dan pihak Revision penuhi, misalnya berbotol-botol bir dingin, hiburan karaoke yang ada di hotel atau sekedar mengobrol bersama di restaurant hotel dengan band pengisi Hammersonic 2012 lainnya. Apa yang begitu merepotkan saya? Harald meminta album "Ride The Lightning" nya Metallica dimainkan secara full di karaoke hotel, sementara karaoke tersebut hanya punya 2-4 lagu Metallica yang paling terkenal. Entersandman, Master of Puppets, Seek And Destroy dan Fade To Black. Karena saya tak bisa memenuhi keinginannya, Harald meminta 2 pitcher bir sekaligus untuk mengobati kekecewaannya, sampai akhirnya ia mabuk dan karaoke sambil striptease di lounge hall karaoke tersebut xD ini serius.. striptease nya cuma sampai membuka kaos yang ia pakai dan menempelkan perutnya ke semua orang yang ada di lounge malam itu, termasuk saya :)))))
Lalu setelah itu John menyusul Harald, mabuk nggak karuan dan menyanyikan "Bohemian Rhapsody" milik Queen dengan aksen Indian yang ia miliki. Oh, John Menor adalah salah satu keturunan Indian, mudah dikenali dari struktur tulang wajah yang ia miliki, serta gaya berpakaiannya, ditambah kalau ia bicara, aksennya sangat kental sekali. John yang pertama kali menanyakan saya bagaimana caranya membawa pulang wanita ke kamar hotelnya malam itu. Lalu saya bertanya : "If i can get a girl for you tonight, how about Harald?" dan John menjawab : "Harald can stay at Kurt's room for a couple hour, simple!" setelah itu John meracuni pikiran Kurt yang sudah cukup berkabut oleh bir dingin dengan idenya tersebut. Akhirnya nggak ada satupun yang bawa pulang wanita ke kamar hotel mereka :)))) karena mereka terlalu mabuk dan mereka kembali ke kamar sambil menerima kunjungan dari beberapa orang teman.
Setelah mulai agak tenang, saya bergantian dari kamar Kurt ke kamar Harald yang sudah menyerupai kapal pecah. Muntahan dimana-mana, baju kotor dimana-mana, hardcase guitar dan bass guitar yang terbuka dan terkena muntahan. Harald meneriakkan nama saya sepanjang malam bukan untuk hal-hal yang urgent, hanya untuk menyampaikan lelucon-lelucon absurdnya sambil tertawa bersama John. Sampai akhirnya Harald kembali meneriakkan nama saya dengan perintah : "Egaaaa.... come hereee... nooowwww!! i need you to do something!!" saya berlari dari kamar Kurt menuju kamar Harald : "What's up Harald?" Harald menunjuk layar televisinya yang menampilkan Buluk vocalist The Superglad yang sedang mewawancara Deadsquad di acara RadioShow TV One. "I want you - to get me - that guy - who wearing - DRI cap - now" ucap Harald patah-patah menahan cegukannya. "Should i do it tonight? they still got another performance right there, what about tomorrow?" tanya saya lagi, lalu Harald menyuruh saya duduk disampingnya dengan isyarat tangan : "Okay, you owe me about this one." setelah itu Harald dan John tertidur tanpa mengganti kaos yang penuh dengan muntahan mereka, dan saya mengucap syukur. Syukurnya yang Harald ingin temui itu adalah seseorang yang terkenal, coba kalau ia meminta bertemu dengan salah satu audience yang ada di moshpit? saya mau cari kemana?!
Esok siangnya setelah selesai menemani John, Harald dan Kurt makan pagi dan mereka kembali ke kamar untuk istirahat, saya menjemput Rob Rampy yang baru sampai dari Hongkong di lobby hotel. Wajah Rob siang itu terlihat cukup lelah dan ingin segera tidur di kamarnya, sebelum masuk ke lift Rob berkata kepada saya : "Eager, please bring me lots of hard candy, cold towel and soda, any kind of soda, to my room." pintu lift terbuka, Rob masuk ke dalamnya, meninggalkan saya yang masih di depan lift terbengong-bengong dengan mulut menganga. Dia panggil saya apa tadi? Eager? Ppfffttt.
Malam harinya Rob memilih untuk diam di kamar sambil menonton TV dan ngemil permen, John, Harald dan Kurt kembali ke karaoke bersama saya dan dua orang teman, yakni Wisnu (guitarist Oracle) dan Pipink (manager Oracle). Saya sempat meninggalkan mereka untuk membantu beberapa volunteer LO yang sedang mengalami kesulitan komunikasi dengan band yang mereka handle, ketika saya kembali ke karaoke lounge, John, Kurt, Wisnu dan Pipink tidak ada disana, meninggalkan saya dengan bon yang belum dibayar. Kalau kalian baca ini, fuck you guys, you made me panic at that time! hahahahahha saya langsung menelepon Wisnu sembari bayar bon yang mereka tinggalkan disana, setelah tersambung saya mengingatkan Wisnu untuk memulangkan mereka sebelum jam 2 pagi, mengingat mereka ada jadwal untuk latihan di studio miliknya dan harus berangkat pagi - pagi sekali. Kemana Wisnu dan Pipink membawa mereka? Ooh, tentu saja menemui beberapa wanita yang diinginkan oleh John dan Kurt. Sore harinya saya memang menemukan John dan Kurt berdiskusi soal "harga" di kamar Kurt sih.. mereka hendak patungan untuk membawa pulang 2 orang wanita :D cuma saya nggak menyangka bakalan kejadian. Ah, saya jadi ingat kata - kata John kepada Kurt : "I got 250$, you got 250$ i think it's enough for 2 girls." Kurt menimpali : "Who's gonna pay the beer?" John menjawab : "Oh shit, i forgot about that.." hahahahahahaha
Sambil menunggu John dan Kurt kembali ke hotel saya menemani Harald minum di bar hotel. "Hey ega, look at this.." Harald memperlihatkan pocket camera miliknya yang berisi foto-foto selama perjalanan dari rumahnya sampai ke Jakarta. "This is you when you took me and John at the airport" kata Harald "Ooh, i am so short!" ujar saya yang langsung merasa menjadi seorang cebol diapit oleh John dan Harald di foto tersebut. "Hahahaha you're a cute midget. So, okay what do you want to drink?" "no, i'm fine, what do you want?" saya segera memanggil bartender untuk menerima pesanan dari Harald. "Okay, i want two ice cube, a glass of whiskey, and a glass of milk, please, thank you." "What is that Harald?" "Ooh, you will see, it's a good drink." tunggu punya tunggu pesanan Harald, kami mengobrol tentang banyak hal. Mulai dari D.R.I, kehidupan mereka masing - masing selain manggung dan recording, lalu tentang Rob.. "Please forgive Rob's attitude, he's such an asshole sometimes, it because the drugs long time ago.." ujar Harald "It's okay, i'll be cranky too if i missed my plane. But the kung fu thing is ridiculous, hahahahaha.." "Yeah, fucking ridiculous, i guess he's high at that time." lalu pesanan Harald datang. "So i'm gonna show you how to make this drink, first you put your ice cube to the glass of whiskey, shake a little, than mix it with the milk, than shake it again. Now, sip it!" saya menuruti perintah Harald, meneguk minuman yang ia buat perlahan. "This is Kahlua! you can order it from the first time!" protes saya setelah merasakan minuman yang dibuat oleh Harald yang langsung menertawakan reaksi saya. "No, no, no.. this is black russian ega.." "Yeah whatever.." setelah beberapa kali berdebat tentang minuman buatannya, kami kembali mengobrol tentang hal lain.
Sabtu pagi saya mengantarkan D.R.I latihan di studio milik Wisnu Oracle di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan. Sambil menunggu D.R.I latihan saya diperkenalkan kepada seorang fotografer senior sekaligus pianis bernama Asra a.k.a @cantsaynotohope oleh mas @wenzrawk via BBM. Mas Wenz berpesan agar saya membantu mempertemukan Mas Asra dengan Harald, karena nanti malam Mas Asra lah yang akan menjadi official photographer D.R.I di Hammersonic 2012. Setelah berhasil menyiapkan makan siang untuk D.R.I pas sekali waktunya Mas Asra sampai di studio, dan D.R.I sedang istirahat latihan. Ternyata Harald lah yang mengundang Mas Asra untuk menjadi official photographer D.R.I. Kami mengobrol sebentar sambil makan siang lalu setelah itu Mas Asra pamit dan janji akan datang ke venue sebelum malam. Selesai makan siang dan bersantai sebentar, D.R.I kembali latihan lagi sampai menjelang sore, lalu menumpang mandi dirumah Wisnu setelah itu kami semua berangkat menuju venue, Lapangan D Senayan.
Sesampainya di venue D.R.I bersiap untuk sound check, Rob dibantu oleh Alvin drummer Noxa untuk men-set drum nya, sementara John dibantu oleh crew yang ada di stage, Harald? Harald meninggalkan strap bass guitar nya di hotel, sambil nyengir ia berkata : "Ega, i left my strap in my room, could you help me to borrow from the other band?" lalu saya keliling Lapangan D untuk mencarikan pinjaman strap ke band yang lainnya, dan tidak menemukan satu pun strap yang bisa dipinjam. Ooh, Harald, kau sungguh clumsy.. sampai akhirnya Anton, salah satu teman saya dari komunitas New Rock Jakarta, memberikan saya ide untuk memberikan Harald tali rapia saja untuk sementara. Tali rapia nya berwarna pink, dan Harald menyukainya. Satu misi terselamatkan lagi, puja puji saya untuk Anton yang sudah membantu saya dengan tali rapia pink nya :')
(Saya - Rob Rampy - Alvin Noxa)
Selama D.R.I menunggu naik panggung, saya mengajak Harald, John dan Rob berjalan-jalan di sekitaran backstage, sementara Kurt memilih rebahan di tenda. Dua jam sebelum naik panggung, Kurt memanggil saya dan meminta makan malam, pilihannya jatuh ke Soto Ayam dengan sedikit nasi. Begini kira-kira permintaan dari Kurt saat itu : "It's a soup with vegetable and chicken right? don't give me chicken skin, i don't want it in my soup, and the rice just a half portion, and bottle of cold water, a very cold one. Could you give me that on 10 minutes? i'll be on stage for 50 minutes though." dan saya hanya bisa mengangguk dan segera berlari menuju tukang Soto Ayam yang (syukurnya) ada persis di pintu masuk backstage. Setelah menyediakan makan malam untuk Kurt saya dipanggil oleh Harald dan John yang mengajak saya duduk di warung yang ada tukang soto ayamnya untuk sekedar melihat makanan dan minuman apa yang warung tersebut jual. Apa yang dibeli oleh Harald? Fruit Tea dengan 3 macam rasa, dan dia cuma minum satu-dua teguk, setelah itu ia berikan botol-botol yang masih penuh tersebut kepada saya. John tidak membeli apa-apa, dia hanya duduk-duduk di warung sambil mengobrol dengan beberapa fans yang menghampirinya.
On stage, D.R.I menggeber Lapangan D, Senayan dengan lagu pertama berjudul "Who Am I" diambil dari album Full Speed Ahead. Ada yang menarik pada saat 3 lagu pertama dimainkan. John, Kurt & Harald tidak ada yang sanggup melompat :D dan Harald mengenakan salah satu topeng karet koleksinya. Hanya di 3 lagu pertama, setelah itu Harald sempat berbisik kepada saya yang di samping panggung : "I can't breath.. i'm fuckin old!!" lalu tertawa dan kembali ke tengah panggung. Total ada 27 lagu yang masuk ke set list D.R.I malam itu, namun yang dimainkan hanya 22 lagu saja, ini dilakukan untuk mempersingkat waktu.
(set list D.R.I di Hammersonic 2012)
Selesai memainkan 22 lagu satu per satu member D.R.I turun dari panggung, yang paling terakhir adalah Harald. Harald memanggil nama saya dan ketika saya menghampiri ia langsung merangkul pundak saya sambil berkata : "Ooh Ega, i'm gonna die, i'm gonna die.. get me out of here.." saya memapah Harald turun dari panggung dan segera mengantarkannya ke tenda. Mereka nampak kelelahan namun puas, sambil mengobrol satu sama lain, saya berkeliling memberikan mereka bir dingin dan handuk bersih untuk mengelap keringat mereka. Setelah itu beberapa teman dari media meminta waktu untuk mewawancara mereka dan foto bersama. Ooh saya sempat bersitegang dengan beberapa teman dan kenalan yang ngotot ingin foto bersama D.R.I pada saat itu namun tidak saya berikan ijin, bukan karena mau sok nggak ngasih sih sebenarnya, tapi mereka kelelahan dan sudah nggak mood untuk foto dengan fans. Untuk teman-teman saya yang waktu itu saya jutekkin, maaf ya, nggak maksud seperti itu loh :') harap maklum ya..
Kurt lah orang pertama yang meminta segera pulang ke hotel dan mengingatkan saya untuk mengambil sisa merchandise di booth. Keluar dari tenda menuju mobil, hanya Harald dan John yang masih bersedia memberikan foto bersama fans, Kurt dan Rob menolak untuk foto bersama.
Minggu pagi, saya membangunkan mereka semua dan meneliti barang - barang mereka satu per satu supaya jangan ada yang ketinggalan, setelah itu menemani mereka makan pagi lalu mengantar mereka ke bandara Soetta. Sepanjang perjalanan menuju bandara, kami mengobrol tentang pertunjukan semalam, mereka semua puas, bahkan Kurt tidak mengkritik apapun tentang pertunjukan tersebut. 4 hari bersama mereka membuat saya menilai bahwa Kurt adalah pribadi yang perfeksionis, Harald & John pribadi yang hangat dan mudah mingle dengan orang-orang di sekelilingnya, sementara Rob sebagai pribadi yang introvert dan terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, sampai - sampai seringkali saya menemukan ia berbicara dengan dirinya sendiri. Pertemuan dengan D.R.I adalah salah satu pertemuan yang tidak pernah saya duga sebelumnya, dan akan terus saya ingat sepanjang hidup saya. Setidaknya saya sudah berhasil membuat beberapa orang teman saya iri setengah mati karena ini :D they're the legendary Dirty Rotten Imbeciles. The one and only.
(Harald Oimoen - Saya menuju bandara Soetta)
(Saya - John Menor di bandara Soetta)
(Saya - Kurt Brecht di lounge karaoke hotel Mega Anggrek)
(crew t-shirt Hammersonic 2012 yang ditanda-tangani oleh Harald & John)
(topi yang dikenakan oleh Harald di akhir hari diberikan olehnya untuk saya)
0 comments