Seeking A Friend for the End of The World : Menghitung Hari Menuju Kiamat
Source goggle.com
Beberapa malam yang lalu saya iseng melihat-lihat koleksi film milik pacar, dan pilihan jatuh kepada satu film ber-genre Drama-Comedy berjudul "Seeking A Friend for The End of The World" pertama sih saya nggak terlalu menyimak, tapi setelah muncul wajahnya Steve Carell saya langsung serius mengikuti alur ceritanya. Sempat berharap akan melihat wajah bodoh atau kelakuan aneh dari Steve Carell, tapi ternyata dia nggak memainkan bagian yang begitu di film ini. Aduh.. saya masih ingat jelas waktu Steve Carell main bersama Jim Carrey di Bruce Almighty walaupun nggak dapat scene terlalu banyak, namun Steve Carell berhasil mencuri perhatian saya saat itu.
Seeking A Friend for The End of The World, menceritakan tentang keadaan semua orang yang mendapati peringatan akan datangnya asteroid bernama Matilda. Asteroid ini akan menghancurkan bumi dalam kurun waktu 24 hari (kalau nggak salah ingat ya, hahaha) apa yang terjadi? Panik, chaos terjadi di semua negara bagian, bahkan chaos pun terjadi di kehidupan Dodge - karakter yang dimainkan oleh Steve Carell.
Setelah mencoba bunuh diri beberapa kali dan tetap tidak berhasil, suatu malam Carell menemukan Penny Lockheart alias Keira Knightley di beranda apartemennya sedang menangis tersedu, lalu mempersilakan Knightley masuk ke apartemennya untuk sekedar minum teh atau ngobrol dengannya, sampai akhirnya Knightley tertidur di sofa tanpa menghiraukan kehadiran Carell.
Setelah Knightley akhirnya terbangun, Carell mengantarkannya kembali ke apartemennya dan mendapati beberapa fakta tentang istrinya yang kabur meninggalkan dirinya tepat setelah mendengarkan peringatan mengenai asteroid yang akan menabrak bumi. Lalu Carell dengan tidak disengaja melakukan perjalanan dengan Knightley sambil bercerita tentang masa lalu hidupnya, begitu juga dengan Knightley. Disini saya mendapatkan gambaran jelas mengenai kekhawatiran masing-masing manusia dengan karakter yang berbeda-beda tentang harapan terakhir mereka sebelum hari kiamat tiba.
Selain Carell dan Knightley, ada salah satu aktor favorit saya sepanjang masa, yakni Martin Sheen. Ayah dari Charlie Sheen yang telah membintangi begitu banyak film, salah satunya adalah Amazing Spiderman (2012) bermain sebagai Frank - ayah dari Dogde (Carell). Sheen diceritakan sebagai seorang ayah yang tidak bertanggung jawab, meninggalkan istri dan anaknya dalam keadaan tidak kondusif dan stabil pada saat itu.
Mendekati akhir cerita, Carell memutuskan untuk menepati janjinya kepada Knightley untuk membawanya kepada seorang pilot yang dapat mengantarkannya pulang ke Surrey, Inggris. Pilot itu tak lain dan tak bukan adalah ayahnya sendiri, yakni Frank. Scene pertemuan ayah dan anak yang membuat saya menangis.. cara Frank berusaha menjelaskan kondisinya waktu dulu ia meninggalkan Dodge dan istrinya, mimik wajah Frank ketika ia meminta maaf kepada anaknya, serta semburat penuh kecewa dan dendam dari wajah Dodge, membuat saya teringat akan bapak kandung saya.. scene ini berhasil menyentuh bagian paling sensitif dalam hati dan hidup saya..
Dodge akhirnya memaafkan Frank, ayahnya, dan menghabiskan malam itu bersama-sama ayahnya dan Penny. Makan malam bersama, bertukar cerita, bermain harmonika bersama, sampai Penny tertidur.
Di ujung cerita, Dodge melakukan hal yang sebenarnya tak ingin ia lakukan, merelakan Penny pergi dan kembali ke apartemennya sambil menunggu kiamat tiba. Asteroid bernama Matilda akhirnya sampai ke bumi kah? sampai tepat waktu, dan menyilaukan pandangan siapa saja yang berniat menyaksikannya sampai habis.
Pesan moral yang saya dapatkan dari film ini adalah, ketika kita semua sudah mengetahui akan datangnya hari kiamat dalam hitungan waktu yang jelas, kembali pulang adalah pilihan yang tepat. Saling memaafkan satu sama lain, sambil menghabiskan waktu bersama menjadi pilihan yang tak akan dapat tergantikan dengan segala macam hal yang ada di dunia ini, bukan?
Tapi, kalau masih ada waktu sebelum hari kiamat tiba, kenapa tidak kita melakukan semua hal itu terlebih dahulu? mumpung masih ada waktu :)
Comments
Post a Comment