Skip to main content

Posts

Featured

Achilles Heel

  Photo owned by Nicholás B on Pexels Malam itu, kau mematri seluruh sel yang ada di tubuhku, hanya dengan kerlingan matamu. Saat jari jemari kita terpaut, degup jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Satu senyuman simpul dari bibirmu mampu meruntuhkan benteng pertahanan yang telah kurawat sekian belas tahun lamanya. Dan saat kau menyundut rokok dengan sisa bara api dari rokok sebelumnya, aku tahu—aku tengah menatap Achilles heel -ku. “So you’ve been working in quite a lot of industries.” “So you’ve been checking up on me.” “Indeed. Advertising, entertainment, politics, writing, and photography. You basically can do anything, yeah?” “I suppose.” “Then tell me…” kau meletakkan rokokmu, menyesap Jameson on the rocks -mu, lalu melanjutkan, “What’s your Achilles heel?” Brengsek. Seolah kau bisa membaca pikiranku. Siang itu, kau duduk lunglai di sofa ruang tamu, tanpa menghiraukan sambaran kilat yang menari-nari, serta derasnya hujan yang menghantam jendela apartemenmu di lanta...

Latest Posts

Agency In Self-Destruction