3 Band Yang Kudu Elo Coba Dengerin Sekarang
October 06, 2020Konsistensi itu memang butuh komitmen dan kesabaran ya, salut gue sama kalian (selebgram atau bukan) yang rutin melakukan ini. Berangkat dari keinginan untuk terus berkomitmen ngisi feed IG inilah, akhirnya gue mulai belajar pakai Canva gratisan (ALL HAIL TO CANVA!) sampai akhirnya mulai rada cakep lah bikin layout-nya (menurut gue ya), kayak di postingan yang ini.
Kenapa Pilih Pop Punk & Post-Hardcore?
Selain genre Hardcore, Punk dan Metal, buat gue sub genre yang paling nyangkut di gue itu Post-Hardcore & Pop Punk. Bisa dibilang A Day To Remember, Thrice, Alexis On Fire, The Used & Blink 182 lah yang bikin gue akhirnya melakukan eksplorasi yang lebih dalam ke sub genre ini.
Mungkin karena secara eksplorasi sound yang uncommon, range vocal yang setengah menyanyi, seperempat "menggonggong" dan sisanya bercerita dengan sangat bisa menggugah hati gue (maklum, deep down inside, gue anaknya lemah lembut banget🤪) jadinya lebih mudah nemu kliknya dengan band-band tersebut.
3 Band Yang Kudu Elo Coba Dengerin Sekarang
Gue sudah pernah posting 3 top favorite songs dari Belmont di sini, mendengarkan discography mereka di Spotify mengingatkan gue akan masa remaja gue. Naik metro mini/kopaja, mendengarkan kaset No Doubt/NOFX melalui walkman yang baterenya rajin gue jemur di genteng, sambil memandangi orang yang lalu lalang dari dalam bis kota, dan memikirkan apa yang sedang mereka pikirkan di dalam kepala mereka. Entah kenapa, dari dulu gue selalu suka melakukan ini setiap kali bepergian.
2. Trophy Eyes (Newcastle - Australia)
Dari awal nemu band ini secara nggak sengaja di Youtube, gue langsung berasa dihipnotis sama suara vokalisnya, John Floreani. Dalam 1 lagu saja, dia bisa mengubah karakternya lebih dari 1 macam. Bukan soal teknik menyanyinya, tapi gimana dia bisa memerankan 2-3 orang yang berbeda di dalam 1 lagu. Laki-laki yang optimis, laki-laki yang putus asa dan laki-laki yang marah namun nggak berdaya. Selain itu, gue selalu suka dengan riff-riff segar yang diciptakan sama Andrew Hallet, dan tentu saja beat drum dan betotan bass yang sumpah mati bikin pingin dansa sambil mikirin masa depan gue mau dibawa ke mana 😂 3 lagu favorit gue bisa dibaca di sini.
3. Tiny Moving Parts (Minnesota - USA)
Dari awal dengar intro-nya "Medicine" (gue mendengar lagu ini pas Youtube random play, dan gue lagi ngerjain deck presentasi gue dengan fokus!) gue langsung tahu kalau itu sound berasal dari Fender Telecaster Thinline, dengan ampli Fender Super Sonic! I know I sounds made this up, but I KNOW MY FAVORITE SOUND FROM FENDER, DUDE! I DON'T KNOW HOW, BUT GOD GAVE ME THIS GIFT SINCE I'M 13/15 Y.O! Sambil ngerjain deck presentasi, gue lamat-lamat mendengarkan lirik yang dinyanyikan, dan saat itu gue tahu, I was in love instantly with this band. Buka spotify mereka sekarang, and dive into their music, I guarantee you'll love them. 3 lagu favorit gue bisa dibaca di sini.
Bikin Rindu Masa Remaja
Akan selalu ada hari dimana kita berharap bisa kembali ke masa remaja kita. Nggak usah bohong deh lo 🤪 ngucap iya dalam hati juga nggak apa-apa kok, ngangguk dikit apalagi. Buat gue mendengarkan 3 band di atas bikin gue, paling nggak bisa walking down to a memory lane for a while, sambil rehat setelah kerja seharian, dan bahkan bisa nemenin gue ngelarin kerjaan gue dari pagi sampai sore.
Karena masih kudu physical distancing dan kemungkinan besar nggak akan ada konser yang bisa digelar dalam waktu dekat, 3 band di atas bisa jadi pilihan buat elo menghabiskan waktu lo slam dancing, light headbanging di kamar pas weekend nanti. Stay safe, healthy and sane peeps!
0 comments