Tentang Doa-doa Baik
December 25, 2019
Sore itu menjadi kali pertama, aku membiarkan kita berdua melenggang dengan santainya ke hadapan publik. Sejak itu dan bahkan sampai hari ini, banyak yang mengirimkan doa-doa baik untuk kita berdua.
Setiap doa yang mereka sampaikan kepadaku, baik itu melalui pesan singkat maupun percakapan langsung, selalu ku amini. Amin paling serius, seperti lagunya Sal Priadi dan Nadin Amizah.
Setiap doa yang mereka sampaikan kepadaku, selalu ku ucapkan kembali dalam hati sebelum beranjak pergi tidur. Baik tidur di sebelahmu, maupun ketika aku sedang betah kembali ke kamarku sendiri.
Setiap doa yang mereka sampaikan kepadaku, selalu kubaca dan ku dengarkan seraya tersenyum lebar, menghela nafas panjang dan terus berharap, semoga ini menjadi perjalanan yang terakhir.
Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.
Klise bukan? Tapi begitu adanya.
Kita berkali-kali jatuh cinta dan patah hati, namun tak pernah mau menyerah. Bukan karena tak merasa lelah, tapi sebenarnya kita pun diam-diam senantiasa berharap, semua doa-doa baik yang dipanjatkan, baik dari orang lain maupun dari diri kita sendiri, bisa segera terwujud.
South Jakarta, 25th December 2019
"The Things I Should've Said" - Emir Hermono
0 comments