9 Alasan Nine Adalah Album Yang Konsisten
December 06, 2019
20 September 2019 lalu ada 2 hal yang spesial terjadi. Yang pertama ulang tahun Nyokap gue dan yang kedua rilisnya NINE, album kesembilan Blink 182. Pertama kali dengerin full albumnya ya udah pasti di Spotify lah ya, tapi pesan album ini sudah sejak bulan Juli ke owner-nya Duta Suara hehehe.. Rangkaian tweet riya gue ada di sini.
Jadi setelah beresin tumpukan pekerjaan, akhirnya kembali menyempatkan diri menulis so called review album Blink 182 lagi. Sebagai pengingat, ini review album California yang gue tulis di tahun 2016. Nggak sempet banget review album California Deluxe, padahal ada beberapa lagu yang keren banget menurut gue, mungkin dibikin review lagu aja kali ya..
9 alasan NINE adalah album yang konsisten, menurut gue. Tolong setelah ini nggak usah salty, yang namanya pendapat, preferensi pasti beda-beda. Yang doyan keributan, sok minggir ya :-P
1. Dewasa dan Matang
Sebenarnya kedewasaan dan kematangan Blink 182 dimulai di album Neighborhoods, dimana salah satu produser di album ini justru bukan John Feldmann (Vocalist/Guitarist Goldfinger) yang memproduseri Blink 182 sejak album California, California Deluxe dan Nine.
Kedewasaan Blink 182 nggak cuma dari sisi penulisan lirik, pemilihan kata dan metafora, melainkan juga sound dan vibes. Gimana ketebalan sound bass-nya Hoppus di beberapa lagu seolah menjadi signature baru dan juga rustic sound-nya Skiba yang justru menambah kematangan dari album ini, nggak akan bisa dilewatkan sedikitpun.
2. John Feldmann
Dengan adanya campur tangan Feldmann di album Nine, tentu masih dengan gaya yang sama, benar-benar membuat Blink 182 masih mempertahankan kadar juvenile mereka yang menurun sedikit di album California. Berkat tangan dingin Feldmann, Nine tetap hangat selayaknya "Enema of The State" dulu, terasa jelas di "Heaven", "No Heart To Speak Of" atau "Hungover You".
3. Chemistry
Walau pernah meragukan orchestrated chemistry antara Hoppus-Skiba-Travis di album California, lagi-lagi gue impressed dan nggak nyangka, mereka bisa sampai sekuat ini sekarang. Tom DeLonge totally gone from my head everytime I listen to this album. Kalau di California dan California Deluxe masih bisa ngebayangin gimana hasilnya kalau Skiba diganti lagi ke DeLonge, di album ini enggak sama sekali. Skiba stole my heart, finally.
4. Tema Di Setiap Lagu
Ini yang sebenarnya paling gue tunggu-tunggu sejak California dan California Deluxe, pemilihan tema di setiap lagu yang menurut gue, kemiripannya hampir 85% seperti yang ada di "Enema of The State" dan "Take Off Your Pants And Jacket". Tema tentang perkembangan hidup anak-anak di sekitar mereka, bagaimana banyak dari mereka yang masih memiliki kecenderungan sulit untuk membuka diri, rentan terkena perisakan bahkan suicidal thoughts.
Mungkin "Adam's Song" atau "Stay Together For The Kids" pernah sedemikian kuat menancap di hati kita semua dan menjadikan kedua lagu tsb anthem for youth generation at that time, tapi coba deh dengerin "Black Rain", "Pin The Grenade" dan "No Heart To Speak Of", ketiga lagu tsb masih relevan banget dengan kondisi yang ada sekarang.
5. Catchy Riff
Waktu "Darkside" pertama kali dirilis di channel Youtube dan Spotify-nya Blink 182, riff dan vokalnya Skiba yang barengan masuk itu sungguhlah catchy dan easy. Happy and dance hall-kinda vibes di lagu ini bikin joget tipis, mengingatkan gue akan "All The Small Things" dan "Dumpweed".
Hal ini pun terjadi lagi di "Happy Days" yang ternyata diciptakan sama Hoppus pada saat dia lagi depresi dan diserang dengan insecurities-nya dia. Dia bilang, dia punya banyak ketakutan yang berkaitan dengan karya-karyanya bareng Blink 182. Takut nggak sempurna, takut nggak bisa sampe ke standar yang sudah ada di kepala banyak orang dsb. Instead of staying on that kind of situation, he decided to write this song.
6. Lirik Yang Nyeleneh
Enggak, enggak ada lagi lirik-lirik yang nyeleneh macam di album Cheshire Cat, Dude Ranch, atau Enema of The State. Kayak yang gue bilang di poin 1 tadi, dewasa dan matang, dan tanpa lirik yang nyeleneh. Paling nyeleneh ya di album California, itu pun cuma 1 lagu, "Brohemian Rhapsody".
7. Eksplorasi Tanpa Batas
Bulan Mei lalu, Hoppus menerima "saran" dari seorang fans-nya yang mencatat di Notes dan di-posting di akun Twitternya. "Saran" tsb berisi kurang lebih meminta Blink 182 untuk nggak masukkin instrumen Keyboard secara berlebihan ataupun penggunaan Synthesizer, karena menurutnya itu nggak Punk banget :)) apa jawaban Hoppus? Cek tweet ini.
Menurut gue yang dilakukan oleh Blink 182 adalah eksplorasi tanpa batas. Itu kenapa Hoppus bisa punya +44 dan Simple Creatures, DeLonge bisa punya Box Car Racer dan Angel & Airwaves atau Barker dengan Transplants. All musicians out there always have the needs to explore more than before, that's one of the way they could still feel alive and to create their music.
8. Mark Hoppus Is Just Being Honest
Sejak Hoppus & Barker mengeluarkan pernyataan keluarnya DeLonge dari Blink 182, ini terjadi di tahun 2015 btw, yang dilakukan dan disampaikan oleh Hoppus nggak lebih nggak kurang adalah, kejujuran atas apa yang sudah terjadi selama 2 tahun terakhir sebelum akhirnya DeLonge cabut. Kayak yang dia sampein di artikel ini.
Apa yang Hoppus ciptakan bareng Barker dan Skiba di California, California Deluxe dan Nine adalah seluruh kejujuran dia terhadap apa yang sudah dan tengah terjadi. Ini konsisten dia lakukan dan dia nggak ragu-ragu buat nyeritain proses dari setiap lagu yang ada di album Nine. Salah satu contohnya ada di video ini.
9. Konsep "Help Me To Help You"
Percaya atau enggak, banyak banget lagu di 3 album Blink 182 terakhir memiliki konsep ini. Beberapa lagu yang bisa dijadikan referensi adalah "No Future" (California), "California" (California), "Good Old Days" (California Deluxe), "6/8" (California Deluxe - this is my fuckin' favorite!), dan tentu saja beberapa lagu dari album Nine yang sudah gue sebutkan di atas.
Yak! Begitu kira-kira 9 alasan kenapa album Nine adalah album yang konsisten menurut gue. Berhubung langit di Jakarta Selatan mulai mendung menuju kayak langit Mordor, paling cocok memang disetelin "No Heart To Speak Of" atau "Hungover You". Mungkin tulisan selanjutnya berdasarkan kedua lagu tsb. Tergantung mood ajalah nanti hehehe...
South Jakarta, 6th December 2019
"No Heart To Speak Of" - Blink 182
0 comments