What I've Got When I Turned 30 Something
October 22, 2017
September ke Oktober di tahun 2017 menjadi salah satu periode yang cukup menyita waktu, menguras tenaga serta "membangkitkan" kembali penyakit yang lumayan lama nggak pernah kambuh. Tapi gue percaya, this too shall pass.
Sahabat-sahabat gue nggak salah waktu dulu mereka berkelakar soal "30 Something". Mereka memberikan semacam peringatan ke gue soal fase ini, diiringi dengan jampi-jampi serta petuah-petuah yang kebanyakan nggak bijak, menyesatkan malah, hehehe... But hey, I gotta survive this one too though, not going to give up now.
Nggak mungkin cuma gue aja kan yang merasa, setiap kali masalah datang, yang terlintas di kepala pertama kali justru : "Dosa gue dulu ke orang tua, terutama nyokap, banyak banget ya.. sampe harus ngalamin yang kayak gini sekarang. Now I feel my mom, well.. my parents actually." Nggak tahu dimulai dari kapan, setiap ada masalah gue selalu ingat dosa-dosa yang pernah gue lakukan dulu, mulai dari hal kecil (nyelak antrian misalnya-red), atau bahkan hal besar (bohong sama nyokap soal kondisi gue yang sebenarnya-red). Nggak, ini nggak akan jadi tulisan yang ngajak kalian untuk bertobat dan mendekatkan diri ke Tuhan, percayalah.. gue nggak akan melakukan itu, karena hidup kalian adalah pilihan-pilihan yang (seharusnya) kalian buat sendiri, dan bukan karena pengaruh/ajakan orang lain.
Apa yang paling banyak gue temukan di fase "30 Something" ini? So many people playing God in a very small pond. Baik yang memiliki intelektualitas tinggi, atau yang rendah sekalipun. Seolah-olah sikap seperti ini sudah mafhum, atau bahkan ya memafhumi satu sama lain. Secara kasat mata nggak ada yang mengingatkan mereka agar lebih chill, dan (mungkin) kembali mendengarkan Eurythmics atau Depeche Mode atau ABBA atau bahkan Didi Kempot.
Lesson learned. All is well. This too shall pass.
Takut? Banget.
Resah? Iya.
Bingung? Yoi.
Mau nyerah? Hell no. Not going to do that.
Karena apa? Karena setiap gue (masih) bisa bangun di pagi hari, gue yakin Tuhan bakalan terus support gue, dengan memberikan kesempatan lagi dan lagi kepada gue untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin. Kalau doi udah bosan, tinggal pencet button switch off anytime He wants right?
Pesan moralnya apa? Jadi manusia nggak usah merasa paling tinggi, paling bener, paling paham segalanya, karena kalau Tuhan mau ambil itu semua, sekejap mata bisa hilang nggak berbekas. Tuhan nggak tidur, mungkin lagi istirahat dikit pas Setnov bangun dari ranjang rumah sakit dan menyempatkan hadir di acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru. Ya nggak apa, silakan memanfaatkan panggung yang masih ada, toh Tuhan masih kasih waktu kan?
Buat kalian yang sedang dan akan ada di fase "30 Something", don't worry, this too shall pass guys. Nikmati rejeki halal yang setengah mati kalian cari dan berhasil kalian dapatkan, habiskan waktu lebih banyak bersama keluarga dan binatang peliharaan kalian, apapun itu. Berbuat baik sejak dalam pikiran, dan terakhir.. SABAR. Hasil dari proses yang sulit nggak akan mengkhianati kita semua.
South Jakarta, 22nd October 2017
"Sweet Dreams (Are Made Of This)" - Eurythmics
0 comments