We Feel You, Ches...
July 21, 2017
Pagi tadi setelah mematikan alarm, gue langsung buka notifikasi dari beberapa WhatsApp Group yang kebanyakan isinya re-share link berita tentang Chester Bennington. Reaksi pertama ya mewek, sejadi-jadinya. Persis seperti tahu waktu Scott Weiland atau Chris Cornell meninggal, mewek sejadi-jadinya. Mereka bertiga pernah menjadi role model yang kuat jaman gue masih nge-band bareng geng SMP & SMA. Mereka bertiga menciptakan banyak lirik lagu yang begitu gelap, begitu kosong, hangat sekaligus dingin. Semuanya begitu merepresentasikan kehidupan yang mereka jalani.
Kenapa baru sekarang gue nge-blog tentang mereka? Kenapa nggak pas Weiland atau Cornell yang meninggal? Mungkin ini klimaks dari dinding pertahanan yang gue jaga, jebol juga akhirnya.
Linkin Park menjadi band ber-genre Nu Metal yang berhasil "nancep" paling dalam di gue setelah KoRn. Walau Limp Bizkit yang akhirnya merajai style fashion kebanyakan orang, termasuk teman-teman inner circle gue, tapi buat gue Limp Bizkit adalah Wes Borland, bukan Fred Durst. Ditambah kejadian di MTV VMA tahun 2000 silam, gue mengamini sikapnya Brad Wilk RATM. Sampai sekarang kalau lihat video itu, gue masih KZL dan ngomong : "ITU HARUSNYA JADI MILIK RATM NYET!" tapi yaaaa.. gotta move on~
Jadi seharian ini gue setel album-album Linkin Park dari Spotify (berbayar ya, gue males kena iklannya, jadi bayar). Lalu di perjalanan menuju kantor tadi baca tweet-nya Macan, yang ini dan mewek lagi lah gue di gojek, terus langsung flashback masa-masa hidup di jalan, dan sekian juta kali punya keinginan buat bunuh diri saking nggak punya pikiran lain buat ngelarin masalah hidup waktu itu.
Gue, Macan dan mungkin banyak orang lain di luar sana, dapat merasakan apa yang dirasakan Chester, Scott dan Chris selama ini, melalui lirik dan lagu yang mereka ciptakan. Mereka berusaha mengomunikasikan isi hatinya, apa yang mereka rasa, lewat lirik dan lagu tsb melarutkan kita semua ke dalamnya. Sadar atau tidak, inilah yang membuat kita semua merasa dekat dan lekat. Dan seharusnya, kita semua dapat "menggagalkan" keinginan-keinginan bunuh diri tsb dengan lebih cepat. Rangkul Chester atau Chris yang lainnya sesegera mungkin.
Jangan pernah menganggap remeh keinginan untuk bunuh diri, atau perilaku-perilaku menyakiti diri kita sendiri. Karena kesehatan mental nggak kalah penting dari kesehatan fisik.
"I will never know myself until I do this on my own. And I will never feel anything else, until my wounds are healed. I will never be anything till I break away from me, I will break away, I'll find myself today."
Rest in peace, Chester Bennington. I surely will miss you. You're healed now, and you find yourself today cause you're with Chris up there. See you on the other side.
South Jakarta, 21st July 2017
"Somewhere I Belong" - Linkin Park
0 comments